Jumat, 31 Agustus 2018

Tutorial CSS Tampilan dan Visibilitas

                             Assalamu'alaikum Wr.Wb




A. PENDAHULUAN
       Saya akan membahas tentang Tutorial CSS Tampilan dan Visibilitas.

B. LATAR BELAKANG
        Ingin bisa memahaminya lebih jauh lagi tentang Tutorial CSS Tampilan dan Visibilitas.

C. TUJUAN 
         Agar bisa memahami CSS.

D. PEMBAHASAN
       Properti menentukan tampilan dari atau bagaimana elemen ditampilkan, dan properti visibilitas menentukan jika suatu elemen akan terlihat atau disembunyikan.

Menyembunyikan sebuah Elemen – display: none atau visibility: hidden

Menyembunyikan elemen dapat dilakukan dengan menyetel properti layar untuk “none” atau properti visibilitas untuk “tersembunyi”. Namun, perhatikan bahwa kedua metode menghasilkan hasil yang berbeda:
visibility: hidden menyembunyikan elemen, tetapi masih akan mengambil ruang yang sama seperti sebelumnya. Unsur akan disembunyikan, tapi masih mempengaruhi tata letak.
h1.hidden {visibility:hidden;}
display: none menyembunyikan elemen, dan tidak akan mengambil ruang apapun. Unsur akan disembunyikan, dan halaman akan ditampilkan sebagai elemen yang tidak ada:
h1.hidden {display:none;}
Tampilan CSS – Blok dan Elemen Inline
Sebuah elemen blok merupakan elemen yang mengambil lebar penuh yang tersedia, dan memiliki satu baris sebelum dan setelah itu.
Contoh unsur-unsur blok:
  •      <h1>
  •      <p>
  •      <div>
Sebuah elemen inline hanya membutuhkan sebagai lebar sebanyak yang diperlukan, dan tidak memaksa jeda baris.
Contoh elemen inline:
  •      <span>
  •      <a>
Bagaimana Mengubah sebuah Elemen Tampilkan ?
Mengubah elemen inline untuk suatu elemen blok, atau sebaliknya, dapat berguna untuk membuat halaman terlihat dengan cara tertentu, dan masih mengikuti standar web.
Contoh berikut menampilkan daftar item sebagai elemen inline:
li {display:inline;}
Contoh berikut akan menampilkan rentang unsur sebagai unsur-unsur blok:
span {display:block;}
Catatan: Mengubah jenis tampilan elemen perubahan hanya bagaimana elemen ditampilkan, BUKAN apa jenis elemen itu. Sebagai contoh: Sebuah elemen inline diatur untuk menampilkan: blok tidak diperbolehkan untuk memiliki elemen blok bersarang di dalamnya.
Bagaimana untuk menampilkan elemen sebagai elemen inline ?
Contoh ini menunjukkan bagaimana menampilkan elemen sebagai elemen inline.Bagaimana untuk menampilkan elemen sebagai elemen blok ?
Contoh ini menunjukkan bagaimana menampilkan elemen sebagai elemen blok.Cara membuat jatuhnya elemen tabel
Contoh ini menunjukkan bagaimana membuat sebuah keruntuhan elemen tabel.

E. REFERENSI
         http://tutorial.belajarweb.net/css/css-tampilan-dan-visibilitas.

E. KESIMPULAN
          Semoga teman-teman bisa memahaminya.

F. PENUTUP
           Sekian dari saya ma'af kalau penjelasan di atas masih ada yang kurang.



                   Wassalamu'alaikum Wr.Wb


Kamis, 30 Agustus 2018

PENGERTIAN ID, TAG, DAN CLASS PADA CSS

                         Assalamu'alaikum Wr.Wb 


A. PENDAHULUAN 
            Malam gays, malam ini saya akan shering tetang  ID, TAG, DAN CLASS PADA CSS.

B. LATAR BELAKANG
           Ingin mengetahui ID, TAG, DAN CLASS PADA CSS secara langsung.

C. TUJUAN
             Agar bisa membuat yang terkait dengan ID, TAG, DAN CLASS PADA CSS.

D. PEMBAHASAN
              ID ADALAH:
ID=UNIK,seperti identitas.Dalam satu halaman web tidak boleh ada kode id yang sama.Ingat ID dilambangkan dengan tanda (#)
contoh :
(CSS nya)#header { ISI CSS }
htmlnya<div id='header'>---ISI KONTEN---</div>
  • Selector ID
Untuk selector ID pada Tag HTML yang akan diberi selector akan diberi nama ID berikut contohnya:
<html>
<head>
<title>Pemakaian Selector ID dan Selector Class pada CSS</title>
<link href=”css/style.css” type=”text/css” rel=”stylesheet”/>
</head>
<body>
<p>
Pemakaian Selector ID dan Selector Class pada CSS
</p>
<p id=”namaid”>Pemakain Selector ID pada CSS akan memakai Atribut #
</p>
</body>
</html>
Setelah menentukan ID nya semisal “namaid” (anda bebas menentukannya) , maka pada file CSS anda menggunakan selector # berikut contohnya :
Pada file CSS :
#namaid{
font-family:Verdana;
color:#3300FF;
font-size:16px;
font-weight:bold;
}


Selector ID
Selector ID mirip dengan class, kita menggunakannya untuk membuat style pada setiap tag html. Untuk membuat id, kita memakai tanda pagar (#) sebelum nama id-nya, berbeda dengan class yang memakai tanda titik (.) sebelum nama class-nya
format :
#nama_id {property:value}
Secara teori ID hanya bisa digunakan sekali saja dalam tag html, artinya jika suatu ID sudah dipakai dalam tag <div> (misal) maka pemakaian ID yang sama dalam tag html yang berikutnya akan diabaikan. Namun pada kenyataannya ID bisa digunakan berulang-ulang dalam tag html yang berbeda maupun yang sama, mirip dengan class generic.
Saya rasa cukup sampai di sini. Saya sengaja tidak akan membuat contoh untuk bahasan ID ini, karena untuk latihan dan untuk mengukur pemahaman sobat semua, maka saya serahkan pembuatan contoh style memakai ID kepada sobat semua… Ayo buat aplikasinya sendiri-sendiri, terserah sobat saja ;).
Semua elemen HTML yang memiliki id sama dengan nama style id yang anda deklarasikan akan memiliki style yang sama sesuai dengan id tersebut.
Id selector didefinisikan dengan tanda "#".
Misalkan pada contoh kode CSS berikut;

#idku{color:red;}
Maka semua elemen HTML yang memiliki id = "idku" akan memiliki style yang sama, yaitu color:red.

Codingku HTML Editori
<!DOCTYPE html> 
<html> 
<head> 
<style> 
#idku{ color:red;} /* ini adalah definisi id css */ 
</style> 
</head> 
<body> 
<p id="idku">Paragraf ini ber-id : idku </p> 
<p>Paragraf ini paragraf tanpa id </p> 
<p id="idloe">Paragraf ini ber-id : idloe </p> 
</body> 
</html>
Bila anda perhatikan pada contoh di atas, paragraf dengan id="idloe" tidak memiliki perubahan atau sama dengan paragraf tanpa id karena "idloe" belum di atur di CSS.
dalam penggunaanya, ID (disimbolkan => #) hanya bisa dipanggil/dipakai 1 kali dalam 1

TAG ADALAH:
Tag CSS juga dikenal sebagai elemen atau penyeleksiMereka memiliki tata letak dasar yang sangat mirip dengan tag HTML biasa.

Regular HTML tag <tag property="value">
CSS perintah elemen tag {properti: value;}

Salah satu perbedaan utama adalah penggunaankurung {bukan <kurung.

ELEMEN dapat menjadi banderol normal HTMLidatau kelas.

The PROPERTI dan NILAI adalah bentuk yang sama dengan tag HTML.

tag Elemen
Elemen tag sangat mirip dengan tag HTML biasaBerikut adalah contoh yang menunjukkan beberapa teks biasa yang diformat dalam warna merah:


Lebih Red Teks

Hasilnya adalah samaContoh di atas menunjukkan bagaimana menggunakan inline CSS styledi mana perintah sebenarnya adalah bagian dari tag HTML biasaItu akan membantu pada kasus individu, tetapi ketika Anda ingin SEMUA teks di semua wilayah <p> menjadi merah, Anda dapat menggunakan style CSS tertanamIni menempatkan perintah CSS ke daerah KEPALA kode.

KEPALA daerah <style type="text/css">
<P {color# ff0000;} ->
</ style>
BODY daerah <p> Namun lagi <p>
tidak di sini
<p> dan lagi <pNamun lagi
tidak di sini
dan lagi

Semua teks dalam tag <p> pada halaman tersebut akan terpengaruh oleh perintah CSSmembuat mereka merah. Setiap teks di luar area <p> tidak akan terpengaruh.
Tag <li> adalah awal dari “List Item (Item dari daftar).” Tag <p> adalah untuk “Paragraph (alinea/paragraf).” Dan <a> adalah untuk jangkar “Anchor (jangkar),” yang merupakan hal yang membuat sebuah hyperlink.
  Tag “ul” adalah sebuah daftar dengan sebuah hyperlink per item. Ini akan kita pergunakan sebagai “menu navigasi situs,” yang me-link ke halaman-halaman lain dari halaman Web kita. Sebagai anggapan, seluruh halaman dari situs kita mempunya menu yang serupa.
dalam satu tag html bisa kita tambahkan 2 css selector
contohnya adalah :<li id="comment" class="item">

CLASS ADALAH:
class itu adalah kebalikan dari ID,penggunaannya suka suka/seperlunya.Dalam satu web diperbolehkan ada kode "." yang sama,Class dilambangkan dengan tanda (.)
contohnya
(css nya)
.descriptionwrapper {isi css }
htmlnya
<div class='descriptionwrapper'>isi konten</div>

Selector Class
Selector class digunakan untuk menentukan style dari sebuah group elemen. Berbeda dengan ID, selector class bisa dipakai berulangkali pada sebuah dokumen web. Artinya sebuah nama class dapat dipanggil beberapa kali pada elemen-elemen yang ada pada sebuah halaman web. Selector class dituliskan dengan ditandai dengan tanda titik “.” .
Contoh selector class
komentar
{
     text-align:left;
     color:red;
}
Pada bagian dokumen web, misalnya akan diterapkan pada paragraph dan pada sebuh div dalam sebuah dokumen web yang sama, dapat dituliskan
<p class="komentar"> Ini adalah paragraph komentar </p>
<div class="komentar">Ini bagian komentar</p>
Bagian mana saja dari sebuah dokumen html yang memanggil class ini, akan memiliki style yang sama, yakni sesuai aturan tersebut, maka tulisan akan berada di tengah dan berwarna merah.  Pada kondisi lain, kita menginginkan apabila sebuah class hanya berlaku pada sebuah paragraph saja. Untuk bagian div tidak berlaku. Aturan tersebut bisa kita tuliskan sebagai berikut:
p.komentar {text-align:center;}
Aturan ini akan berlaku bagi setiap paragraph <p> yang memiliki class=”komentar” saja.
Cukup sampai disini tulisan kali ini, berikutnya akan dilanjutkan dengan 3 cara memasukkan dokumen css ke dalam halaman web anda. Kalau boleh mengingatkan, silahkan langsung dicoba yang anda baca hari ini, biar tidak menguap entah kemana dikemudian hari…
Setelah sebelumnya saya telah menulis mengenai tutorial Css : Cara Memasukan Sript CSS ke Dalam HTML , kali ini saya akan menulis mengenai tutorial Css mengenal Calass dan Id. Class dan Id merupakan sebuah selector yang lebih selektif lagi karena anda dapat mengatur tag Html yang sama ditampilkan secara berbeda tergantung dari Class dan Id yang di gunakan.
agar anda dapat lebih mengetahui Class dan Id pada CSS silahkan perhatikan contoh berikut :
<html>
<head>
<title>tutorial CSS : Mengenal Class dan Id</title>
<style>
#header {background-color: blue; padding: 1 em}
.intro {color : red; font-weight:blod}
</style>
</head> 
<body>
<div id="header">
<h1>Latihan CSS</h1>
<p class="intro">Saya sedang belajar CSS</p>
<p class="intro">Saya sedang belajar Class dan Id</p>
</div>
</body>
</html>

Keterangan :
Untuk penggunaan Id maka setiap menuliskan code CSS wajib didahului oleh tanda paga (#)
Untuk penggunaan Class maka setiap menuliskan code CSS wajib didahului oleh tanda titik (.)
Seperti contoh di atas 
#header   : Id
.intro        : Class
Untuk memunculkan Id gunakan <div id="nama id">
untuk memunculkan class gunakan <p class="nama class">


biasanya id dan class digunakan untuk membagi-bagi bagian antara header footer dan juga sidebar, agar lebih spesifik.
Sama seperti pemakaian selector ID, selector class juga meminta tanda pada Tag HTML dengan nama class berikut ini contohnya:
<html>
<head>
<title>Pemakaian Selector ID dan Selector Class pada CSS</title>
<link href=”css/style.css” type=”text/css” rel=”stylesheet”/>
</head>
<body>
<p>
Pemakaian Selector ID dan Selector Class pada CSS
</p>
<p class=”namaclass”>Pemakain Selector CLASS pada CSS akan memakai Atribut (.)
</p>
</body>
</html>
Setelah menentukan CLASS nya semisal “namaclass” (anda bebas menentukannya) , maka pada file CSS anda menggunakan selector (.) atau titik/dot berikut contohnya :
Pada file CSS :
.namaclass{
font-family:Verdana;
color:#3300FF;
font-size:16px;
font-weight:bold;
}
Class dalam css digunakan jika kita ingin memberikan lebih dari satu jenis style pada suatu tag html. Dalam hal ini, terdapat 3 jenis class yang bisa digunakan yaitu :
class, adanya selector yang diikuti dengan tanda titik (.) dan nama class-nya, lalu pendefinisian property dsan value nya.
format :
selector.nama_class {property:value}
Untuk nama_class kita dibebaskan untuk menentukannya sendiri.
Generic class, tidak terdapat selector dan langsung diawali dengan tanda titik (.) dan nama class nya.
format :
.nama_lass {property:value}
Sama halnya dengan tipe pertama, kita dibebaskan untuk menentukan nama kelasnya. Nah dari dua jenis class di atas, apakah sobat dapat menangkap perbedaan fungsi dalam penggunaanya? Supaya lebih jelas, kita buat contoh terlebih dahulu.
<html>
<head>
<title>Perbedaan jenis class</title>
<style>
p.merah {color:red}
.warnabiru {color:blue}
</style>
</head>
<body>
<p class="merah">
Warna tulisan dalam paragraf ini akan mengikuti aturan style class yang telah ditentukan di atas, yaitu merah.
</p>
<p class="warnabiru">
Warna tulisan dalam paragraf ini akan mengikuti aturan style class yang telah ditentukan di atas, yaitu biru.
</p>
<h3 class="warnabiru">
Warna tulisan heading ini akan berwana biru.
</h3>
</body>
</html>


Jika sobat jeli, tipe pertama style class nya hanya bisa digunakan untuk tag paragraf (p) saja, sedangkan tipe kedua–generic class– bisa digunakan untuk setiap tag html oleh karena itu class  ‘.warnabiru‘ bisa digunakan dalam tag paragraf (p) dan tag heading (h3). Dapat dipahami?
Pseudo class, merupakan style built in yang telah ada pada aturan css dan didukung oleh beberapa browser. Nama class dari tipe ini sudah ditentukan jadi kita tidak bisa merubah-rubah nama class nya secara sembarangan.
format :
selector:nama_c lass {property:value}
contohnya adalah style untuk link,
a:link{color:blue}
a:visited{color:purple}
a:hover(color:red}
Perbedaan utama dengan id selector adalah bila id selector digunakan untuk mendefinisikan satu elemen HTML sedangkan class selector umumnya digunakan untuk mendefinisikan style satu kelompok dari banya elemen.
Class selector didefinisikan dengan tanda titik ".".

.kelasku{color:green;}
Dari contoh kode CSS di atas :

  • .kelasku adalah nama dari kelas.
  • Semua elemen HTML dengan class "kelasku" akan berwarna green/hijau.
Codingku HTML Editori
<!DOCTYPE html> 
<html> 
<head> 
<style type="text/css"> 
.kelasku { color:green; } 
</style> 
</head> 
<body> 
<h2 class="kelasku">Ini adalah heading dengan CSS class "kelasku"</h2> 
</body> 
</html> 
bagi para pemula, mungkin mengira tidak ada perbedaan yang jauh antara ID dan Class dalam pemakainnya. tapi sebenarnya, terdapat perbedaan yang cukup jauh antara ID dan Class.

dalam penggunaanya, ID (disimbolkan => #) hanya bisa dipanggil/dipakai 1 kali dalam 1 halaman. sedangkan Class {disimbolkan => . (baca:dot)} bisa dipanggil/dipakai lebih dari 1 kali (beberapa kali) dalam 1 halaman.

Contoh Peng-aplikasian:
Selector ID :
#main-wrapper {width:600px}
hanya bisa dipanggil 1 kali dalam 1 halaman
<div id='main-wrapper'/>
Selector Class :
.kotak-item {background: #000;color:#fff;text-align:center;font-size:40px;}
Bisa dipanggil beberapa kali dalam 1 halaman
<div class='kotak-item'>Belajar HTML</div>
<div class='kotak-item'>Bersama Platorial</div>

E. KESIMPULAN
         Itulah Perbedaan Selector ID dan Class Pada CSS.

F.  REFERENSI
        http://rifkayora182.blogspot.com/2013/05/pengertian-id-tag-dan-class-pada-css.html

F. PENUTUP 
       jika ada yang mau bertanya, kritik  dan serta saran. Silahkan tinggalkan komentar dibawah post ini :-bd.
 Trima Kasih.



                          Wassalamu'alaikum Wr.Wb




Rabu, 29 Agustus 2018

Pengenalan ID dan Class Pada CSS

Pengenalan ID dan Class Pada CSS    



Hasil gambar untuk Tutorial CSS Tampilan dan Visibilitas


                             Assalamu'alaikm Wr.Wb



A. PENDAHULUAN 
        Bertemu lagi dengan blog yang sederhana ini, kali ini saya membahas tentang ID dan Class Pada CSS.

B. LATAR BELAKANG
       ID didefinisikan dengan menggunakan tanda ” # ” dan CLASS didefinisikan dengan menggunakan tanda titik ” . ” .



Read more at www.spiderbeat.com: ID dan CLASS dalam CSS
C. TUJUAN
       Pada tulisan kali ini targetnya anda akan mampu memahami dan selanjutnya menggunakan ID dan Class pada CSS.

D. PEMBAHASAN 
      ID dan CLASS dalam pemrograman CSS Adalah selector yang dibuat oleh seorang webmaster dalam memanipulasi pada satu elemen pada halaman HTML / web.
Selain menggunakan element html sebagai selector pada css, kita bisa menggunakan selector yang kita buat sendiri. Selector ini selanjutnya bisa kita pakai pada elemen-element dalam HTML dengan cara memanggilnya. Ada dua selector yang bisa kita buat yakni id dan class.
Selector ID
Selector id digunakan untuk menentukan style bagian unik dari html. Unik disini artinya satu nama id hanya bisa digunakan satu kali pada sebuah halaman web. Apabila satu nama ID digunakan lebih dari satu kali pada sebuah halaman, maka style hanya akan berlaku pada id yang pertama saja. Selector ID pada syntax CSS ditandai dengan “#”.
Contoh selector ID
1#par1
2{
3     text-align:center;
4     color:red;
5}

Pada bagian dokumen HTML, untuk menggunakan style tersebut, misalnya pada sebuah paragraph, bisa dituliskan:

1<p id="par1">Ini adalah sebuah paragraph</p>

Penulisan nama id sebaiknya tidak diawali dengan nomor, karena tidak akan dikenali pada browser Mozilla Firefox.


Selector Class
Selector class digunakan untuk menentukan style dari sebuah group elemen. Berbeda dengan ID, selector class bisa dipakai berulangkali pada sebuah dokumen web. Artinya sebuah nama class dapat dipanggil beberapa kali pada elemen-elemen yang ada pada sebuah halaman web. Selector class dituliskan dengan ditandai dengan tanda titik “.” .
Contoh selector class
1.komentar
2{
3     text-align:left;
4     color:red;
5}

Pada bagian dokumen web, misalnya akan diterapkan pada paragraph dan pada sebuh div dalam sebuah dokumen web yang sama, dapat dituliskan

1<p class="komentar"> Ini adalah paragraph komentar </p>


1<div class="komentar">Ini bagian komentar</p>

Bagian mana saja dari sebuah dokumen html yang memanggil class ini, akan memiliki style yang sama, yakni sesuai aturan tersebut, maka tulisan akan berada di tengah dan berwarna merah.  Pada kondisi lain, kita menginginkan apabila sebuah class hanya berlaku pada sebuah paragraph saja. Untuk bagian div tidak berlaku. Aturan tersebut bisa kita tuliskan sebagai berikut:

1p.komentar {text-align:center;}


Aturan ini akan berlaku bagi setiap paragraph <p> yang memiliki class=”komentar” saja.


Read more at www.spiderbeat.com: ID dan CLASS dalam CSS
E. KESIMPULAN
        Kalau boleh mengingatkan, silahkan langsung dicoba yang anda baca hari ini, biar tidak menguap entah kemana dikemudian hari…

F. PENUTUP
      Cukup sampai disini tulisan kali ini, dan sampai jumpa lagi.



                         Wassalamu'alaikum Wr.Wb




Selasa, 28 Agustus 2018

Tutorial Cascading Stye Sheet (CSS)

Assalamu'alaikum Wr.Wb. 


A. PENDAHULUAN 
         Hay gays, kali ini saya akan membahas tentang Tutorial Cascading Stye Sheet (CSS).

B. LATAR BELAKANG 
         Karena saya ingin mengetahui apa sih yang yang dimaksud Tutorial Cascading Stye Sheet (CSS).

C. TUJUAN
        Ingin memahami apa yang dimaksud dengan Tutorial Cascading Stye Sheet (CSS).

D. PEMBAHASAAN 
        CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Kalau baca di kamus, cascading itu artinya air terjun. Tapi dalam hal ini, yang di maksud adalah, aliran dari suatu kode ke kode lain yang saling berhubungan.
Jadi kalau di tulis lengkap dalam bahasa Indonesia kira-kira arti CSS adalah: kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format / tampilan suatu halaman HTML.

Keuntungan Penggunaan CSS 
Jika anda memiliki beberapa halaman website dimana anda menggunakan font arial untuk tulisannya, lalu suatu hari anda bosan dengan arial dan ingin mengganti ke trebuchet, anda harus merubah satu per satu halaman website anda dan merubah tipe font dari arial menjadi trebuchet.
Dengan menggunakan css, dimana semua halaman web memakai css yang sama, anda cukup merubah satu baris kode css untuk merubah font di semua halaman web dari arial ke trebuchet.
Jadi, keuntungan menggunakan CSS, lebih praktis!

Kekuranagan Penggunaan CSS 
Tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara yang sama. Jadi kadang-kadang, tampilan web dengan CSS terlihat baik di browser yang satu, tapi berantakan di browser yang lain. Jadi anda harus memeriksa tampilan supaya terlihat baik di semua browser dan menambahkan kode-kode khusus browser tertentu jika memang dibutuhkan agar tampilan web anda terlihat baik di semua browser.



E. KESIMPUMPULAN
          Kesimpulannya yaitu dengan menggunakan Tutorial Cascading Stye Sheet (CSS). Kita jadi bisa lebih mudah untuk memanipulasi maupun mengubah tampilan web tersebut.

F. PENUTUP
          Sekian dari saya semoga bermanfaat untuk kalian semua, dan sampai jumpa lagi dengan saya.  


                             Wassalamu'alaikum Wr.Wb.


Senin, 27 Agustus 2018

Membuat Drop Cap

   Drop Cap  
                  Hasil gambar untuk gambar drop cap

                 Assalamu'alaikum Wr.Wb


A. PENDAHULUAN
          Kali ini saya akan membahas cara membuat Drop Cap.

B. LATAR BELAKANG
          Konsumen pada zaman sekarang sebagian besar bergantung pada teknologi. 

C. TUJUAN
           Bisa dimanfaatkan untuk surat kabar, undangan, atau untuk menampakkan huruf  suatu bagian teks di awal bab atau awal lembaran kerja.

D. PEMBAHASAN
          Cara Menggunakan Drop Cap - Drop Cap merupakan suatu paragraf yang dimulai dengan huruf yang lebih besar dibandingkan dengan huruf yang dipakai pada keseluruhan paragraf. Umumnya dalam pengetikan artikel, huruf awal dibuat tampak supaya lebih besar dan menarik.
Microsoft word mempunyai fasilitas untuk menangani hal ini dinamakan dengan Drop Cap. Tak hanya untuk artikel, Drop Cap juga bisa dimanfaatkan untuk surat kabar, undangan, atau untuk menampakkan huruf  suatu bagian teks di awal bab atau awal lembaran kerja.

Contoh paragraf yang menggunakan drop cap.

Contoh Drop Cap


Cara Membuat Drop Cap

- Sorot huruf yang akan dijadikan drop cap
- Klik tab Insert
- Pada kelompok Text, klik tool Drop Cap.




Pilih salah satu pilihan berikut :
  • None, digunakan untuk megembalikan teks ke kondisi awal
  • Dropped, digunakan untuk mengubah huruf pertama lebih besar berada dalam satu margin dibanding teks yang lainnya.
  • In margin, digunakan untuk mengubah huruf pertama tercetak lebih besar berada di luar margin.
  • Jika pilihan yang dipilih adalah Drop Cap Options,
  • Pada kotak pilihan Position, pilih misal Dropped
  • Klik OK. 

E. KESIMPULAN
          Semoga dapat di pahami dan di mengerti oleh teman-teman semua. 

F. PENUTUP 
           Sekian dari saya mohon ma'af kalau matri yang saya jelaskan di atas masih ada yang kurang.



                            Wasalamu'alaikum Wr.Wb

Sabtu, 25 Agustus 2018

CCS pada elemen tebal

                         Assalamu'alaikum Wr.Wb


A. PENDAHULUAN
        Hay gays malam ini saya akan shering tenang apa itu CCS pada elemen Tebal.

B. LATAR BELAKANG
        Karena saya ingin mengetahui apa sih yang dimaksud CCS pada elemen tebal.

C. TUJUAN 
        Ingin memahami apa yang dimaksud dengan  CCS pada elemen tebal.

D. PEMBAHASAN 
        Tabel adalah data yang berisi iktisar sejumlah data informasi, biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun  urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas sehingga mudah untuk disimak. Untuk mengatur tampilan tabel di halaman web dibutuhkan css agar tampilannya menjadi lebih menarik. Dengan CSS dapat mengatur style sebuah tabel agar tampak lebih cantik dan menarik. Tersedia beberapa properti untuk mengatur style tabel diantaranya untuk mengatur border, warna background, warna teks, margin dan padding serta tak lupa properti untuk mengatur lebar kolom dan tinggi baris.

1. Konsep Dasar Model Box
Pada dasarnya elemen dari HTML adalah model box. Istilah model box ini digunakan pada saat membahas desain dan layout. Model box memungkinkan untuk membuat border disekeliling elemen dan space elemen yang saling berhubungan. Model box pada elemen HTML dapat digambar sebagai berikut :
CSS Box
No.PropertiKeterangan
1.MarginDaerah paling diluar yang membatasi dengan elemen HTML
yang lainnya dan tidak berwarna
2.BorderBorder mengelilingi padding dan content. Garis yang mempunyai warna dan ketebalan
3.PaddingArea yang mengelilingi content. Warna padding dipengaruhu oleh background dari box

Ketika menentukan width dan height dari properti elemen dengan menerapkan CSS, sebenarnya itu hanya mendefiniskan area content saja sehingga jika menginginkan keseluruhan eleme box maka harus diperhitungkan juga marginborder- padding

2. Pengaturan Border Tabel
Border adalah properti CSS yang digunakan untuk menetapkan batas sebuah tabel. Dalam mengatur border kita menetapkan beberapa nilai ketebalan garis border, dengan satuan px misalnya 1px. style garis border, misalnya solid (garis penuh), dotted (titik-titik) atau dashed (strip-strip) warna garis border, misalnya red, blue atau #ff0000. Fungsi border collapse CSS ini adalah menghilangkan jarak antara cell pada  sebuah table dan membuat hanya ada satu border pada kedua cell yang bertemu.

Berikut adalah contoh penerapan style border pada tabel dengan style sebagai berikut {border:1px solid black;border-collapse:collapse;} dan listing kode lengkapnya seperti dibawah ini.
<html>
<head>
<style>
table,th,td {border:1px solid black; border-collapse:collapse;}
</style>
</head>
<body>
<table>
<tr>
<th>Nama Depan</th><th>Nama</th></tr>
<tr><td>Dimas</td><td>Aviv</td></tr><tr>
<td>Khoirul</td><td>Zulfah</td></tr>
<tr><td>Sinta</td><td>Rahayyu</td></tr>
</table>
</body>
</html>

Hasinya adalah sebagai berikut :
Nama DepanNama
DimasAviv
KhoirulZulfah
SintaRahayu

Pada saat memberikan style border {border:1px solid black;} seluruh border akan efek terkena 1px solid black; baik bagian atas (top),bagian bawah(bottom), bagian kiri (left)  ataupun kanan (right). Border dapat dikenai style untuk area tertentu saja karena border dapat diseting untuk border bawah atas kanan dan kiri seperti pada style berikut :
  • border-top: 2px solid red;
  • border-right: 2px solid green;
  • border-left: 2px solid blue;
  • border-bottom: 2px solid #DD4A04;

3. Pengaturan Lebar dan Tinggi Tabel
Properti CSS yang digunakan untuk menetapkan tinggi tabel atau tinggi baris pada tabel. Jadi properti height hanya bekerja pada selector table dan tr saja. Nilai height untuk tabel bisa dinyatakan dalam px (pixel).= atau % (persen) sedangkan nilai height untuk tr biasanya dinyatakan dalam px (pixel). Lebar dan tinggi dari sebuah tabel didefinisikan dalam property width dan height Contoh berikut ini mengatur lebar tabel 100% dan tinggi dari elemen th adalah 50px. table {width:100%; } th { height:50px; }.
Nama DepanNama
DimasAviv
KhoirulZulfah
SintaRahayu

4. Pengaturan Text-align pada Tabel
Teks dalam tabel diatur dengan properti.text-align dan vertical-align . Nilai dari properti text-align untuk horizontal alignment adalah left, right, atau center. Td { text-align:right; } Nilai dari properti text-align untuk horizontal alignment adalah top, bottom, or middle. Td {height:50px;vertical-align:bottom; } Berikut ini penerapan style text-align dalam sebuah tabel, dimana teks diatur dengan posisi rata kanan.
<html>
<head>
<style>
table,td,th {border:1px solid black; border-collapse:collapse;}
td {text-align:right;height:50px; vertical-align:bottom;}
</style>
</head>
<body>
<table>
<tr><th>Nama Depan</th><th>Nama</th></tr>
<tr><td>Dimas</td><td>Aviv</td></tr>
<tr><td>Khoirul</td><td>Zulfah</td></tr>
<tr><td>Sinta</td><td>Rahayu</td></tr>
</table>
</body>
</html>

Hasilnya adalah sebagai berikut
Nama DepanNama
DimasAviv
KhoirulZulfah
SintaRahayu

5. Pengaturan Padding Tabel
Padding adalah jarak antara isi atau content, berupa teks ataupun gambar dengan batas dalam dari sel tersebut. Style padding ini dapat diterapkan pada elemen HTML <td> (kolom). Ukuran yang digunakan dapat berupa cm, atau px (piksel). Property style untuk pengaturan padding yang mengelilingi content adalah td{ padding:15px; }

Padding dapat pula diatur untuk bagian tertentu saja, misalnya adalah : padding-top adalah jarak dari atas sel, padding-bottom adalah jarak dari bawah sel, padding-right adalah jarak dari kanan sel, padding-left adalah jarak dari kiri sel.

6. Pengaturan Warna Pada Tabel
Pewarnaan pada tabel dapat digunakan untuk mengatur warna pada teks,background maupun border. Misalnya table, td, th { border:1px solid green; } Style diatas akan memberikan efek warna green pada border table,data (td) dan header tabel (th).

Style warna juga bisa diberikan hanya pada bagian tertentu saja, misalnya bagian header tabel (th) seperti pada listing css dibawah Th { background-color:green; color:white; }
<html>
<head>
<style>
table, td, th { border:1px solid green; }
th{background-color:green;color:white;}
</style>
</head>
<body>
<table>
<tr><th>Nama Depan</th><th>Nama</th></tr>
<tr><td>Dimas</td><td>Aviv</td></tr>
<tr><td>Khoirul</td><td>Zulfah</td></tr>
<tr><td>Sinta</td><td>Rahayu</td></tr>
</table>
</body>
</html>

Hasilnya adalah sebagai berikut :
Nama DepanNama
DimasAviv
KhoirulZulfah
SintaRahayu

E. KESIMPULAN
          Semoga penjelasan di atas bisa di mengerti dan dapat di jelaskan pada teman-teman yang masih belum mengerti.

F. REFERSI
         http://www.mikirbae.com/2016/09/penerapan-css-pada-elemen-tabel.

G. PENUTUP
        Selebihnya mohon ma'af kalau penjelasan di atas masih ada yang kurang.
Trima Kasih.


                           Wassalamu'alaikum Wr.Wb